Hasil survei Sample Registration System (SRS) tahun 2014 menunjukkan stroke adalah penyakit paling mematikan nomor satu di Indonesia (Hello Sehat). Pasalnya, 21,1 persen kasus stroke di tahun 2013 berakhir pada kematian. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan fungsi saraf dan pendarahan yang terjadi pada pembuluh darah otak secara mendadak dan cepat. Efek lanjutannya, penderita mengalami kelumpuhan di wajah dan anggota badan, juga gangguan pada indra tubuh lainnya. Untuk itu, mengenali beberapa gejala stroke ringan berikut serta melengkapi diri dengan asuransi kesehatan – health insurance yang dapat meminimalkan Anda dari dampak yang buruk akibat serangan stroke.
- Seperti yang sudah disinggung di atas, kelumpuhan di wajah atau anggota badan merupakan salah satu efek lanjutan atau gejala dari stroke ringan. Kondisi ini dipicu oleh adanya gangguan fungsi saraf ataupun pendarahan pada pembuluh darah otak secara kilat. Umumnya, kelumpuhan atau perasaan mati rasa akan terjadi di wajah, lengan, ataupun kaki.
Bila suatu ketika Anda merasakan perasaan mati rasa di bagian-bagian tubuh tersebut, cobalah untuk memastikannya secara mandiri terlebih dahulu. Anda dapat melakukannya dengan mengangkat kedua tangan ke udara. Bila salah satu tangan Anda mulai jatuh tanpa Anda gerakkan, mungkin saja Anda mengalami gejala stroke ringan.
- Gangguan penglihatan. Gejala stroke ringan yang kedua adalah gangguan penglihatan. Seperti yang telah disebutkan di atas, stroke terjadi secara mendadak dan cepat, tanpa aba-aba. Tak ayal, ada penderita stroke ringan yang mendadak kehilangan daya lihat salah satu matanya. Menurut Hello Sehat, kondisi ini perlu lekas ditangani oleh dokter agar mata yang kehilangan fungsi lihat itu tidak mengalami kebutaan permanen.
Di samping itu, orang yang mengalami stroke ringan juga mungkin mengalami gangguan penglihatan cenderung ringan seperti pandangan mata yang berbayang. Bila Anda mengalami salah satu gejala ini, lekas kunjungi dokter.
- Gangguan bicara. Tanda lain dari stroke ringan adalah adanya gangguan pada indra percakapan. Dilansir dari Alodokter, gejala gangguan bicara bisa meliputi cadel, ujaran kata dalam kalimat tidak fasih, ataupun pelafalan yang tidak jelas. Saat mengalami kondisi ini, penderita stroke ringan akan merasa seolah lidahnya terpeleset hingga tak mampu mengeja kata-kata dengan lancar. Selain itu, pengidap stroke ringan juga mungkin akan kesulitan memahami ucapan orang lain. Padahal, perkataan tersebut hanya kalimat-kalimat yang sederhana.
- Kesulitan berjalan. Stroke ringan diawali dengan terganggunya saraf ataupun adanya pendarahan di pembuluh darah otak. Dua insiden ini dapat memengaruhi kemampuan gerak kaki penderita stroke. Sehingga, pengidap stroke ringan akan kehilangan daya imbang untuk mengatur koordinasi tubuh. Gejala kesulitan berjalan ini pun mungkin diikuti dengan pusing kepala yang intens.
Apabila Anda mengalami kondisi seperti ini, lekaslah mengunjungi dokter terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Itu dia 4 gejala-gejala stroke ringan. Selain keempat tanda di atas, penderita stroke ringan juga mungkin mengalami sakit kepala yang cukup berat, juga kehilangan kesadaran diri. Semoga setelah mengetahui informasi di atas, Anda bisa cepat tanggap terhdap kondisi kesehatan Anda, ya. Semoga bermanfaat.