Seorang YouTuber asal Korea Selatan, Daud Kim beri penjelasan setelah dituduh lakukan pelecehan seksual terhadap dua WNA. Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daud Kim, Senin (24/8/2020). Kasus ini bermula ketika ramai di media sosial perihal video TikTok yang diduga Daum Kim lakukan pelecehan.
Ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap dua wanita warga negara asing (WNA). Dalam video singkat itu, korban juga mengungkapkan mengenai perbuatan Daud Kim. Setelah video TikTok viral di berbagai media sosial, ia pun membuat klarifikasi dalam judul I am Daud di kanal YouTube.
Dengan menggunakan bahasa Inggris, ia membenarkan tuduhan terkait melakukan pelecehan seksual terhadap dua WNA. Peristiwa yang ada pada video terjadi sekira satu tahun lalu. Secara detail, Daum Kim menuturkan, pada 27 Juni 2019 lalu, ia berada di sebuah klub di daerah Hongdae, Seoul, Korea Selatan.
Kemudian di sana lah ia bertemu dan berkenalan dengan dua perempuan ini. "Itu terjadi sekira satu tahun dua bulan yang lalu, itu sebelum saya menjadi seorang Muslim." "Jadi 27 Juni aku minum sendiri di sebuah klub di Hongdae dan aku bertemu dua perempuan di sana," terang Daud Kim.
Setelah berkenalan, mereka saling mengirim pesan hingga akhirnya bertemu di suatu tempat. Saat pertemuan itu, Daud Kim sedang dalam keadaan mabuk berat dan kondisi yang buruk. Namun si perempuan dijelaskan menawarkan diri untuk mengurus Daud Kim.
Kemudian mereka sempat berbincang sebentar sebelum Daud Kim tertidur di sofa. Ketika itu Daud Kim mengaku bahwa dirinya tak sadarkan diri. "Karena aku terlalu mabuk dan memiliki kondisi yang buruk, ia ingin untuk mengurusku," jelas Daud Kim.
Setelah ia mengingat kembali, saat Daud Kim terbangun ada seseorang yang berteriak ke arahnya. Daud Kim menuturkan bahwa orang tersebut mengatakan akan memanggil polisi. Karena panik, ia memilih untuk sesegera mungkin kabur dari tempat itu.
Itulah peristiwa yang diingat dan dilakukan oleh Daud Kim terkait video viral di media sosial. "Ketika aku bangun, seseorang berteriak dan menjerit ke arahku, dan aku terjatuh dari tangga." "Mereka berkata kepadaku bahwa mereka akan memanggil polisi," ungkap Daud Kim.
Ia melanjutkan, seseorang itu berhasil menelepon polisi dan menjelaskan soal apa yang terjadi. Dalam laporan, Daud Kim disebutkan mencoba untuk melakukan pelecehan seksual. Terkait laporan tersebut, ia sempat diperiksa oleh pihak kepolisian.
Namun ia merasa tak melakukan pelecehan seksual karena tak mengingat apapun. "Jadi aku diinvestigasi oleh polisi, namun aku merasa tak melakukannya karena aku tidak ingat." "Dan aku merasa bahwa aku bukanlah orang buruk seperti itu," tutur Daud Kim.
Akan tetapi setelah mendengar cerita mereka, Daud Kim merasa memiliki rasa bersalah. Kemudian si perempuan meminta agar Daud Kim bisa meminta maaf secara langsung. Hingga pada 5 Juli 2019 lalu, mereka bertemu secara tatap muka dan menyelesaikan masalah ini.
Daud Kim menuturkan, ia telah meminta maaf dan pihak perempuan sudah memaafkan. Dalam video Daud Kim juga menampilkan sebuah foto dokumen terkait laporan dugaan melakukan pelecehan seksual. Ia juga menjelaskan bahwa sang pelapor telah mencabut laporan di pihak kepolisian.
"Dia ingin aku untuk meminta maaf, lalu kita bertemu secara tatap muka pada 5 Juli 2019." "Aku meminta maaf dan dia menerimanya, ada dokumen mengenai ini," tambah Daud Kim. Selain itu juga ada perjanjian di antara mereka, agar Daud Kim mengunggah permintaan maaf di Instagram.
Daum Kim pun mengunggah sebuah foto berwarna hitam dengan keterangan tindakan terkait. Namun setelah satu bulan, ia memilih untuk menyembunyikan unggahan tersebut. Ia sengaja menarik kembali unggahan permintaan maaf karena sangat takut dengan kritik para pengikutnya.
Meski demikian, Daud Kim sadar bahwa tindakannya ini bukanlah hal yang benar. "Tapi satu bulan kemudian aku menyembunyikan unggahan itu, karena aku takut dengan kritikan." "Akan tetapi ini tidak sopan sama sekali, aku sangat meminta maaf untuk ini," imbuh Daud Kim.