Rider andalan Yamaha Petronas SRT Fabio Quartararo membeberkan sedikit kiat yang ia miliki guna meraih podium perdana di kelas MotoGP. Seri perdana MotoGP 2020 yang berlangsung di Jerez Angel Nieto, Minggu (16/7/200) menisbatkan Fabio Quartararo sebagai peraih podium utama. Ia mampu mengalahkan pembalap sekaliber Maverick Vinales, Andrea Dovizioso dan tentunya Marc Marquez.
Secara gemilang, pembalap kelahiran Nice Prancis itu mampu mencatatkan pole position sekaligus meraih podium utama perdananya semenjak mengaspal di kelas premier. Lantas apa yang menjadi kiat dari rider yang berjuluk El Diablo itu untuk sukses di seri perdana? Jawabannya ialah ketenangan dan pengalaman.
Fabio Quartararo mengakaui bahwa dirinya di MotoGP 2019 banyak memiliki peluang untuk menggaransi podium utama. Namun banyaknya keputusan salah yang ia ambil membuat hasil race merugikan kepada dirinya sendiri. Dari torehan tersebut, pembalap 21 tahun itu banyak belajar dari pengalaman.
“Tahun lalu saya memiliki kesempatan untuk berjuang untuk podium dan mungkin juga untuk menjadi juara dunia," tukas Quartararo seprti yang dikutip dari laman "Namun sayangnya hasil menunjukkan hal yang lain. Dengan capai di musim lalu itu saya banyak belajar lewat pengalaman, baik itu lintasan maupun ban yang saya pakai." "Jujur dengan memahami itu semua, tim kami memiliki potensi untuk bersaing demi hasil yang lebih baik di musim ini," tandas Fabio Quartararo.
Lantas kiat sukses kedua adalah ketenangan ketika race berlangsung. "Ketika Jack Miller menyalip, saya mencoba untuk berpikir tenang. Tidak perlu diragukan kembali bahwa kami memiliki kecepatan yang kalah jika dibandingkan dengan mereka (Ducati).' "Namun saya tetap tenang dan mencoba untuk tidak tertinggal jauh. Momentum untuk memabalikkan posisi kami miliki di tikungan di mana kami bisa melakukannya dengan sangat cepat," jelas Fabio Quartararo.
Kiat sukses yang dimiliki Fabio Quartararo itu layaknya dapat dicontoh oleh Marc Marquez. Marquez nampaknya tidak bisa terbantahkan mengenai pengalaman membalap di kelas premier. Namun ketenagan dalam setiap race tak semua pembalap dapat melakukan hal itu.
Walhasil kurangnya ketenangan seorang pembalap dalam sesi race bisa berakivbat pada fatal. Layaknya yang terjadi dengan pembalap andalan Honda itu. Insiden highside yang dialami oleh Marc Marquez merupakan imbas dari sisi ambisius dan kurangnya ketenangan yang dimiliki oleh Super Marc