Seorang balita di Sragen meninggal dunia setelah digigit oleh kutu kucing. Sebelum meninggal dunia, Samara Kumaira Mariba, balita asal Sragen, Jawa Tengah, yang digigit kutu kucing mengalami panas tinggi dan muntah. Menurut ayah Samara, Wanto (30), saat itu panasnya mencapai 39,9 derajat Celcius dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi.
"Awalnya, dikemoterapi di rumah sakit selama 14 hari. Baru pulang kemarin (Kamis). Minggunya badannya panas tinggi 39,9 derajat celcius dan muntah," kata Wanto. Wanto dan istrinya, Etik Susilowati (29), mengaku sangat kehilangan karena Samara baru saja merayakan ulang tahun pertama pada 10 April 2020 lalu. "Tadi dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB," kata Wanto.
Seperti diketahui, sejak jari tangannya bengkak usai digigit kutu kucing, Samara rutin jalani kemoterapi. Bengkak dan muncul bintik merah Seperti diketahui, Samara digigit kutu kucing saat berusia empat bulan. Etik menceritakan, saat itu dirinya tengah di dapur untuk masak. Digigit kutu kucing itu usia empat bulan. Awalnya pas saya ajak masak," kata Etik kepada Kompas.com di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).
Setelah itu, Etik mencabut kutu kucing yang menggigit tangan Samara tersebut dan membuangnya. Gigitan tersebut, menurut Etik saat itu, meninggalkan bekas bintik warna merah seperti gigitan nyamuk. Takut terjadi sesuatu pada anaknya, Etik kemudian membawa Samara ke Puskesmas.
Saat itu, Etik diberi obat salep untuk mengurangi bekas gigitan tersebut. Namun, bekas gigitan kutu kucing di jari manis Samara justru membengkak dan sering menangis kesakitan. (Kontributor Solo, Labib Zamani)