BREAKING NEWS: Seorang Pelaku Prank terhadap Transgender di Bandung Diringkus Polisi

Polrestabes Bandung dikabarkan telah menangkap salah seorang pelaku yang melakukan prank terhadap transgender di Bandung. Para pelaku saat itu memberikan bingkisan namun setelah dibuka isinya ternyata hanya batu dan toge busuk. "Alhamdulillah kami sudah mengamankan satu orang dan kami berupaya mengamankan pelaku lainnya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020). Saat ini, T berada di Mapolrestabes Bandung untuk keperluan pemeriksaan awal.

Dari rekonstruksi peristiwa melibatkan data elektronik, maka kasus ini masuk kasus tindak pidana ITE. "Pasal yang akan kami kenakan Pasal 45 ayat 3 Undang undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Semua pihak yang ada di video akan kami mintai keterangannya dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," ujar AKBP Galih Indragiri. Ferdian Paleka sendiri saat ini masih dalam pencarian pascavideo viral.

Rumahnya di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sempat didatangi polisi. "Kami sempat datangi rumahnya cuma yang bersangkutan tidak ada. Jadi kami tetap pakai upaya paksa, kami sarankan kooperatif supaya menyerahkan diri," kata dia. Sebelumnya diberitakan Dani alias Dini (56), seorang transgender atau waria tinggal di Kiaracondong Kota Bandung.

Pada Jumat (1/5/2020) dini hari, ia dan temannya didatangi tiga pria, salah satunya Ferdian Paleka, seorang Youtuber, hendak memberi bingkisan berisi sembako. ‎"Awalnya teman aku dulu yang dapat, dikasih dus katanya isinya sembako. Lalu aku lari ke arah teman aku, soalnya mau juga dapat bantuan," ujar Dani, di Mapolrestabes Bandung, Senin (4/5/2020) dini hari. Saat itu, ia bersama temannya Sani sedang nonkrong. Lengkap dengan kostum perempuannya. Akhirnya, bantuan pun diterima dengan senan hati.

"Pokoknya sudah pakai kostum dan sudah cantik. Senang kan dapat bantuan, apalagi di saat susah begini. Eh tapi pas dibuka isinya ada batu paving blok,‎ makanan bekas sudah bau. Ya sudah lah kami simpan aja lalu saya pulang," ujar dia. Minggu (3/5/2020), video itu beredar. Ia melihat ketiga pria itu tampak tertawa puas usai memberikan dus berisi bantuan namun ternyata sampah. Dani sakit hati, tidak menyangka ada orang berniat seburuk itu.

"Setelah lihat video, sedih banget, dianya ketawa ketawa saat aku buka dus isi sampah. Padahal sudah mendoakan dia yang baik baik saat itu teh. Ya Allah, masih ada hari ini nekad berbuat seperti itu. Makanya kami melapor, supaya dapat hukuman setimpal," ucap Dani. Sehari hari, Dani tidak punya pekerjaan tetap. Ia kerap nongkrong saat malam hari. "Untuk sekarang nyari buat sehari hari dari bekerja malam saja. Sakit hati, dikasih sampah. Padahal saya hanya berharap buat makan, sekalipun hanya mi instant, berharap banget, tahunya malah menghina," ujar Dani.

Temannya, Sani (46) juga mendapat bingkisan. Bingkisan yang dia terima berupa satu dus bekas mi instan. Saat ia bawa, ukurannya berat. Dia sudah senang saat mendapat bantuan itu. "Pas saya buka ternyata toge busuk, sudah bau. Saya simpan saja dan dibawa sama tukang rongsokan," kata Sani. Perasaan senang saat ia menerima bingkisan berat sirna seketika setelah mengetahui isinya.

Dia sih harap harap senang isi dusnya beras, sarung atau makanan. Apalagi, bagi dia yang tidak kerja formal, bantuan di tengah wabah virus corona sangat membantu. "Kaget lah. Aku kira kan biasa kalau bulan puasa dari dulu ada yang kasih, di dalamnya itu ada sarung, kemeja, makanan kayak gitu. Tapi pas dibuka, lihat isinya sampah sampai batu, sedihlah Pak," kata Sani.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *