Simak8 manfaat puasa selama bulan Ramadhan bagi kesehatan. Saat ini seluruh umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, menahan rasa lapar dan haus mulai terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Namun, sebenarnya menjalankan ibadah puasa memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan.
Hal tersebut bisa terjadi karena ketika berpuasa, tubuh akan memasuki fase yang berbeda selama sebulan ini, seperti pola makan dan minum yang tidak seperti biasanya. Selain itu kadar endorfin yang lebih tinggi akan muncul dalam darah dan membuat Anda lebih waspada, lebih bahagia serta memberi efek kesehatan mental yang sehat secara keseluruhan. Manfaat puasa yang pertama adalah dapat membantu menurunkan berat badan.
Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas sangat diuntungkan jika menjalani ibadah puasa. Namun yang paling penting, puasa tidak lantas menyebabkan penurunan berat badan. Orang orang dapat mengikuti diet pagi yang sehat dan diet malam dengan menu sup, roti, kurma, dan buah buahan yang mampu membantu menurunkan berat badansecara cepat saat puasa.
Selain itu hindari gula, makanan berlemak dan perbanyak konsumsi buah buahan segar, sayuran segar, serta asupan air. Manfaat puasa yang kedua selama bulan Ramadhan adalah membantu mengendalikan gula darah. Dengan berpuasa akan membantu memecah glukosa Anda sehingga tubuh dapat memperoleh energi, yang mengurangi produksi insulin.
Hal tersebut kemudian akan memberi istirahat pada organ pankreas. Glukagon diproduksi untuk mempromosikan pemecahan glukosa dan hasil puasa adalah pengurangan gula darah. Manfaat puasa yang ketiga selama bulan Ramadhan adalah membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yang menyumbat arteri oleh partikel partikel lemak.
Sementara tubuh kekurangan makanan dan air, lemak yang disimpan dalam tubuh digunakan sebagai energi. Tingkat metabolisme juga akan berkurang saat puasa, begitu juga sekresi hormon adrenalin dan nonadrenalin juga berkurang. Hal itu akan membantu menjaga laju metabolisme tetap stabil, sehingga mengontrol tekanan darah tinggi.
Manfaat puasa yang keempat selama bulan Ramadhan adalah menjaga kekuatan otot. Lemak yang tersimpan di otot Anda akan selalu digunakan. Setiap kali Anda mengonsumsi karbohidrat, glikogen (sel lemak) akan ditambahkan, yang mengarah pada kenaikan berat badan.
Namun, selama puasa di bulan Ramadhan, sel sel lemak akan digunakan sebagai sumber energi dan akan membuat otot Anda kencang serta kuat tanpa sel sel lemak berlebih. Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, orang biasanya akan mengonsumsi makanan sehat. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menghilangkan racun, dan lemak.
Ketika kurma dan buah buahan dimakan untuk berbuka puasa, mereka akan meningkatkan cadangan vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Vitamin A dan vitamin E hadir dalam semua buah yang akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Manfaat lain dari puasa selama bulan Ramadhan adalah membantu mengobati penyakit radang dan alergi.
Beberapa contohnya adalah radang sendi dan penyakit kulit, seperti psoriasis. Dilansir Boldsky.com , Rabu (29/4/2020), para ahli juga mengatakan puasa dapat meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa. Puasa juga dapat meningkatkan produksi protein tertentu yang bermanfaat bagi fungsi otak.
Protein protein ini akan membantu mengaktifkan sel sel induk otak sehingga mereka dapat berfungsi secara optimal. Itulah alasan ketika Anda berpuasa, otak Anda menjadi waspada. Manfaat dari puasa selama bulan Ramadhan adalah memberikan kejelasan mental.
Hal tersebut akan mempersiapkan tubuh Anda untuk belajar bagaimana mengendalikan keinginan Anda terhadap makanan dan minuman. Dalam proses ini, otak akan menyesuaikan kondisi dan belajar bagaimana menjadi lebih sabar. Terlepas dari beberapa manfaat puasa selama bulan Ramadhan, terdapat juga hal hal yang harus dihindari selama menjalankan ibadah puasa, sebagai berikut:
Minuman berkafein atau minuman berkarbonasi lainnya harus dihindari karena dapat menyebabkan keasaman. Hindari paparan sinar matahari dan minum banyak air sebelum Anda memasuki periode puasa karena dehidrasi dapat menyebabkan Anda kehilangan kesadaran. Pada orang dengan penyakit ginjal kronis, puasa dapat dikaitkan dengan penurunan fungsi ginjal lebih lanjut.